Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Politik

Mengapa Jokowi Tak Perlu Tunjukkan Ijazah ke Publik?

Oleh: Sukiyanto Sejak beberapa tahun terakhir, isu mengenai ijazah Presiden Joko Widodo kembali diangkat ke permukaan oleh segelintir pihak yang meragukan keabsahan status akademiknya sebagai alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka menuduh bahwa Presiden Jokowi belum pernah menunjukkan ijazah aslinya kepada publik secara langsung. Tuduhan ini kemudian berkembang menjadi teori konspirasi yang cukup viral, terutama di media sosial. Namun, mari kita telaah lebih jernih: benarkah Presiden Jokowi enggan menunjukkan ijazah aslinya? Atau sebenarnya ia tidak perlu melakukan itu? Legalitas Sudah Ditegaskan, Bukan Sekadar Asumsi Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa dalam setiap proses pemilihan umum, calon presiden wajib menyertakan dokumen akademik yang diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) . Dalam kasus Jokowi, verifikasi itu sudah dilakukan, bahkan lebih dari satu kali: pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Selain itu, pihak UGM sebagai lembaga akademik resmi telah menyata...

Mengapa Jokowi Terlihat “Diam” dalam Isu Ijazah: Sebuah Analisis Komunikasi Politik

Oleh: Sukiyanto Dalam dunia politik modern, tidak semua tuduhan publik harus dijawab dengan frontal. Ketika seorang tokoh negara seperti Presiden Jokowi tidak secara aktif menunjukkan atau memamerkan ijazah aslinya ke publik, banyak yang bertanya: mengapa tidak sekalian dibuka saja jika memang asli? Ini pertanyaan yang tampak logis, tetapi jika dilihat dari sudut pandang strategi politik dan komunikasi , pilihan untuk diam atau tidak meladeni tuduhan adalah bagian dari strategi “selective engagement” , yakni memilih kapan dan kepada siapa seseorang perlu merespons. 1. Semakin Ditanggapi, Semakin Tumbuh Dalam teori framing media , isu-isu yang tidak mendapatkan panggung akan mati dengan sendirinya. Jika Jokowi atau Istana Negara terlalu sering menanggapi isu ijazah palsu, maka narasi itu akan semakin kuat tertanam di benak publik , terutama mereka yang mudah terpengaruh oleh hoaks. Sebaliknya, diam dapat memutus siklus penyebaran isu , karena tidak ada “bahan bakar baru” untuk digoreng...

Mengapa Jokowi sangat Alot Tidak Mau Menunjukkan Ijazah Asli sebagai Alumnus UGM?

Oleh: Sukiyanto Analisis mengapa Jokowi dianggap "alot" atau enggan menunjukkan ijazah aslinya — lengkap dengan sudut pandang kritis dan objektif . 1. Latar Belakang Isu Ijazah Jokowi Presiden Joko Widodo adalah lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985. Dalam banyak kesempatan, pihak UGM telah menyatakan dan mengonfirmasi keabsahan status Jokowi sebagai alumnusnya . Nama Jokowi juga tercatat dalam arsip resmi UGM dan sudah diverifikasi dalam sejumlah dokumen kependudukan serta dokumen kenegaraan. Namun, sejak masa kampanye pemilu presiden, terutama menjelang periode kedua pada 2019, muncul klaim-klaim liar di media sosial yang menuduh Jokowi tidak memiliki ijazah asli atau palsu. 2. Siapa yang Mempertanyakan? Beberapa tokoh, termasuk pengacara dan aktivis tertentu, secara terbuka mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. Misalnya: Seorang pengacara bernama Bambang Tri Mulyono sempat menggugat ke pengadilan atas dugaan bahwa Jokowi menggunakan...

Pandangan dan Sikap Korea Utara terhadap Google, Facebook, dan Islam: Pengaruh Politik dan Sosial dalam Era Digital

  Oleh Sukiyanto Korea Utara, yang dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dan dikelola oleh rezim totaliter Kim Jong-un, memiliki kebijakan yang sangat ketat terhadap akses informasi dan teknologi luar negeri. Negara ini mengontrol hampir seluruh aspek kehidupan warganya, termasuk akses internet, informasi luar negeri, dan bahkan kebebasan beragama. Dalam konteks ini, pandangan dan sikap Korea Utara terhadap perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook, serta terhadap agama Islam, sangat dipengaruhi oleh kontrol sosial, politik, dan ideologi yang berlaku di negara tersebut. Artikel ini akan mengulas bagaimana Korea Utara memandang dan bertindak terhadap Google, Facebook, dan Islam, serta dampaknya terhadap kebijakan dalam negeri dan hubungan internasional.

Latar belakang Netanyahu menjadi Buronan Internasional

Oleh Sukiyanto Benjamin Netanyahu, salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah politik modern Israel, kini menghadapi status sebagai buronan internasional setelah Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada akhir 2024. Tuduhan terhadap Netanyahu berkisar pada dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik yang berkepanjangan di Gaza, yang puncaknya terjadi pada tahun 2023-2024. Untuk memahami bagaimana Netanyahu sampai pada posisi ini, kita perlu menyelami latar belakang politik, militer, serta peristiwa dan kebijakan yang menyebabkan dia menghadapi tuduhan internasional.