Pilihan Hati - Oleh Sukiyanto

 


Dalam hening malam yang mendayu,
Di antara gemerlap bintang yang malu,
Ada tanya yang tak kunjung usai,
Kemana hati ini hendak berlabuh?

Takdir berbisik di sela angin lembut,
Membawa nada-nada ragu yang lirih,
Seperti ombak kecil di tepian pantai,
Yang mencium pasir, namun tak pernah tinggal.

Oh, pilihan hati, engkau begitu rumit,
Menari di antara logika dan rasa,
Apakah benar ini jalanku?
Atau hanya fatamorgana yang menipu?

Waktu mengulur benang-benang cerita,
Menjalin kisah yang belum terpahami,
Setiap persimpangan adalah cermin,
Menampakkan bayang yang kadang asing.

Malam ini aku bertanya pada diriku,
Apakah hati adalah kompas sejati?
Atau ia hanyalah selembar daun gugur,
Yang diterbangkan angin tanpa arah pasti?

Ketika cinta mengetuk pintu jiwa,
Ia membawa tawa, air mata, dan harapan,
Namun juga luka yang kadang tersembunyi,
Apakah ini cinta yang sejati?

Ada waktu di mana aku ragu,
Menimbang pilihan di timbangan waktu,
Haruskah aku melangkah ke depan,
Atau berhenti, menanti hingga yakin?

Hati kecil berbisik, "Percayalah padaku,"
Namun kepala menolak, "Tunggu, pikirkan dulu!"
Konflik ini bagaikan badai di laut jiwa,
Menghantam geladak kepercayaan.

Namun aku sadar, hidup adalah pilihan,
Bukan hanya tentang benar atau salah,
Tapi tentang keberanian menghadapi konsekuensi,
Dan mencintai keputusan yang telah dibuat.

Maka aku melangkah, walau tertatih,
Merangkai mimpi di atas keraguan,
Mengikuti hati yang kadang tak menentu,
Karena di sanalah hidup menemukan maknanya.

Pilihan hati bukan tentang kesempurnaan,
Ia adalah perjalanan penuh pembelajaran,
Kadang kita terluka, kadang kita bahagia,
Namun setiap langkah membawa hikmah.

Aku sadar, dalam setiap pilihan,
Ada doa yang membimbing di balik layar,
Tuhan tak pernah meninggalkan,
Meski aku sering lupa akan arah.

Pilihan hati ini akhirnya kuterima,
Sebagai sahabat yang menuntun dalam gelap,
Ia mungkin salah, ia mungkin benar,
Namun ia selalu tulus, mencari cahaya.

Malam pun larut, bintang mulai tenggelam,
Hati ini tenang, meski tak sepenuhnya pasti,
Karena aku tahu, pilihan ini adalah aku,
Dan aku adalah langkah menuju takdirku.

Pilihan hati adalah keberanian,
Untuk mencintai diri sendiri,
Untuk memaafkan kesalahan,
Dan melangkah maju dengan iman.

Comments